Samarinda – UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi dan Pelatihan Anyaman Rotan bagi Penyandang Disabilitas pada 1 s.d. 4 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di UPTD Pelatihan Koperasi DPPKUKM Kaltim, Jalan D.I. Panjaitan No. 03, Samarinda.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Disperindagkop dan UKM, Ali Wardana, dan dihadiri oleh Ketua Pelaksana, Eko Yudi Prasetyo, serta Kepala Seksi Pelatihan UKM, Apriani Kartinosa.
Dalam sambutannya, Ali Wardana menyampaikan terima kasih kepada para narasumber, instruktur, serta seluruh peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kami menyadari bahwa kehadiran dan partisipasi semua pihak sangat penting dalam menyukseskan acara ini yang akan berlangsung selama empat hari ke depan. Total peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 60 orang, terdiri atas 30 peserta Pelatihan Anyaman Rotan bagi Disabilitas dan 30 peserta Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi. Para peserta berasal dari wilayah Samarinda dan sekitarnya,” jelasnya.
Ia juga berharap agar kebersamaan dan kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan instansi terkait lainnya dapat terus terjalin, guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah sebagai bagian dari upaya pembangunan ekonomi nasional.
Pelatihan penyusunan laporan keuangan koperasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan koperasi yang sehat, tangguh, dan sesuai dengan amanah regulasi perkoperasian. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas SDM pengelola koperasi agar lebih aktif dan memahami prinsip-prinsip perkoperasian dengan baik, serta dapat mengembangkan kelembagaan dan usaha koperasi secara berkelanjutan.
Sementara itu, pelatihan anyaman rotan difokuskan bagi penyandang disabilitas. Rotan, yang merupakan bahan alami khas Pulau Kalimantan, dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan, seperti tas rotan (anjat), piring rotan, tudung saji, dan keranjang.
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu penyandang disabilitas mengembangkan keterampilan menganyam rotan, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan kemandirian ekonomi. Para peserta akan mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur berpengalaman, mulai dari pemilihan bahan baku hingga teknik anyaman yang rumit.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membuka pintu-pintu pekerjaan dan pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas di Kalimantan Timur.(hend/dfa)