Tim Terpadu Gelar Uji Petik Kesehatan Lingkungan di Kutai Timur

Tim Terpadu Gelar Uji Petik Kesehatan Lingkungan di Kutai Timur

Sangatta - Guna memastikan pelaksanaan pelayanan berbasis kesehatan lingkungan, tim pengawasan terpadu lintas sektor yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kali ini menyasar Kabupaten Kutai Timur sebagai salah satu lokasi akhir pengawasan bersamaan dengan kota Samarinda dan Balikpapan.

Pengawasan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengawasan setelah sebelumnya dilakukan di Kabupaten Kutai Kartanegara, kota Bontang, dan Kabupaten Berau.

Tim gabungan yang terdiri dari Perangkat Daerah Lintas Sektor yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Diskominfo, DPMPTSP, Disperindag, Kementerian Agama di lingkup Provinsi Kaltim dan Dinas Kesehatan, Diskominfo, DPMPTSP, Disperindag, Puskesmas, Polres, dan Satpol PP di lingkup Kabupaten Kutai Timur ini meninjau 7 tempat di Sangatta yang ditarget untuk diuji petik mulai 20-21 Agustus 2024.

Img 9683
Analis Kesehatan Dinas Kesehatan Kaltim, Hartoyo menjelaskan bahwa pengawasan terpadu ini bertujuan memberikan pembinaan dan pengawasan kepada para pengusaha agar memperhatikan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, salah satunya mengurus perizinan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) agar memberikan jaminan keamanan pangan juga kesehatan lingkungan bagi masyarakat.

“dari 7 (tujuh) lokasi yang kita kunjungi dan masih banyak beberapa yang belum memenuhi persyaratan secara administratif maupun kelengkapan lainnya, baik itu TFU maupun TPM/TPP. Tentu ini jadi perhatian kita bersama” ungkapnya saat ditemui usai peninjauan lapangan.

Img 9668

Hotel dan Restoran misalnya, sebagian masih ada yang belum melengkapi perizinan yang telah diatur dalam regulasi serta belum memenuhi standarisasi kesehatan lingkungan seperti kebersihan dan sanitasi. Begitupula dengan sejumlah fasilitas pendidikan seperti Sekolah maupun Pondok Pesantren/Asrama yang masih harus didorong untuk meningkatkan mutu kualitas lingkungan yang bersih, sehat, aman dan nyaman.

D0eacd44 A4ed 4d4a A88d Aae6de6bc6e7

85df5ebc 88ab 4523 8363 1197dc8eff15
4d96e320 Ddb0 4f10 A757 7136e604ce74

“Begitupula dengan depo air minum, beberapa ada yang sudah cukup baik dalam penyelenggaraan usahanya, namun sebagian juga masih butuh edukasi dan pembinaan baik administratif maupun teknis” lanjut Hartoyo.

Saat melakukan pengawasan pada Tempat Fasilitas Umum (TFU) dan Tempat Pengolahan Makanan (TPM), tim juga memberikan pembinaan dan masukan serta saran kepada para pemilik usaha. Meski belum ada penindakan, namun tim sepakat kedepannya diperlukan langkah lebih lanjut atas hasil temuan uji petik tersebut.

A89430d8 Db2a 48d5 98b4 5b2bcaa64464

"Kita lakukan pembinaan saat ini, belum pada tahap penindakan. Tapi ini perlu. Kedepannya, kita butuhkan tindak lanjut sehingga semua TFU dan TPM menjadi lebih baik dan layak untuk masyarakat” imbuhnya tegas.

Img 9698

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perbaikan dan kepatuhan terhadap standar kesehatan lingkungan di semua lokasi yang diperiksa. Kesadaran pelaku usaha diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan aman, sehingga membangun kepercayaan tinggi konsumen dalam hal ini yaitu seluruh masyarakat. (cpy/pt)