Kukar - Sebanyak 80 siswa SMA Negeri 1 Samboja antusias mengikuti kegiatan TAGANA Masuk Sekolah (TMS) yang digelar pada Senin (12/8/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di kalangan pelajar.
Kepala Bidang PKBPTKP Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara, Riadi Hadiwinoto, berharap kegiatan TMS dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.
"Kami berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan dalam upaya mengurangi risiko bencana di lingkungan sekolah dan masyarakat," katanya.
Mewakili Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Kaltim Akhmad Rasyidi, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama Dinas Sosial Provinsi Kaltim, Arif Maulana menjelaskan bahwa TMS merupakan amanat Presiden RI yang dituangkan dalam berbagai regulasi.
Di Provinsi Kaltim, Dinas Sosial menargetkan pelaksanaan TMS di 40 sekolah yang tersebar di 10 kabupaten/kota pada tahun 2024. Hingga saat ini, program ini telah dilaksanakan di 12 sekolah di Bontang, Kutim, dan Paser.
Pelaksanaan di SMA Negeri 1 Samboja merupakan yang ke-13. Setelah kegiatan di Samboja, program TMS akan dilanjutkan di SMA Negeri 1 Loa Kulu dan SMA Negeri 1 Kota Bangun pada 22 Agustus 2024, serta SMA Negeri 2 Muara Badak pada 10 September 2024.
Wilayah lain seperti PPU, Balikpapan, dan Kutai Barat dijadwalkan pada bulan September, menunggu kesiapan kabupaten/kota dan sekolah sasaran kegiatan.
Sementara, PLT Kepala SMAN 1 Samboja, Fani Istiharto dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan TMS di sekolahnya.
"Kegiatan ini sangat penting untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana," ujarnya.
Menghadirkan lima pemateri dari FK TAGANA Kaltim dan TAGANA Kutai Kartanegara, serta simulasi penanggulangan bencana bersama guru dan siswa peserta TMS. (Dinsos/Prb/ty).