Seminar KKP 6.0: Bahas Strategi Pembiayaan Perumahan dan Hilirisasi Pangan 

Samarinda – Persoalan perumahan dan pangan bukan sekadar masalah ekonomi, tapi juga menyangkut hak asasi manusia karena termasuk dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Hal inilah yang menjadi sorotan utama dalam Seminar Series Ketiga Buku Kajian Kebijakan Publik (KKP) 6.0 yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Samarinda, Kamis (19/6/2025) di Aula Lantai IV Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul).

Dengan tema “Strategi Mendorong Sektor Perumahan, Hilirisasi Pangan dan Perekonomian Daerah melalui Pembiayaan” seminar ini dihadiri kalangan akademisi, mahasiswa, hingga pejabat dari Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Dalam sambutannya, Ketua ISEI Samarinda, Aji Sofyan Effendi menegaskan bahwa akses terhadap pangan dan rumah layak adalah hak dasar setiap warga. Namun, realitanya masih banyak masyarakat Kaltim yang belum menikmati hak tersebut.

“Persoalannya ada pada pembiayaan. Banyak warga belum punya rumah layak, dan masalah pangan masih menghantui. Padahal, dua hal ini berkontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sofyan.

Whats App Image 2025 06 19 at 10.06.541

Ia juga menyoroti peran Kaltim sebagai calon Ibu Ibu Kota Negara (IKN). Gelombang migrasi penduduk ke wilayah ini akan meningkatkan kebutuhan terhadap infrastruktur perumahan dan sistem pangan yang tangguh.

Wakil Rektor II Unmul, Sukartiningsih menekankan pentingnya seminar ini untuk mendorong pemahaman baru di kalangan akademisi dan pembuat kebijakan. Menurutnya, transformasi struktural dari ekonomi berbasis sumber daya mentah ke produk bernilai tambah merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah.

“Hilirisasi itu soal bagaimana meningkatkan nilai tambah. Ini adalah syarat utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Whats App Image 2025 06 19 at 10.06.552

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia, yang dinilai konsisten menjalin kolaborasi dengan Unmul dalam berbagai program akademik dan pengembangan kebijakan.

Dalam sesi keynote speech, Asisten Gubernur BI sekaligus Sekretaris Umum ISEI Indonesia, Solikin M. Juhro menyampaikan bahwa seminar ini juga merupakan bagian dari proses penyusunan Buku Kajian Kebijakan Publik (KKP) 6.0, yang rutin diterbitkan ISEI setiap tahun sesuai isu strategis nasional.

“ISEI berkomitmen mendukung transformasi pembangunan Indonesia menuju negara maju. Visi kami adalah memberikan referensi kuat bagi pembangunan ekonomi nasional,” ujar Solikin.

Selain menghadirkan narasumber pakar, seminar ini juga menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa Unmul. Sofyan Effendi berharap mahasiswa mampu mengambil manfaat dari diskusi ini sebagai bekal berpikir strategis dalam menjawab tantangan nyata di bidang perumahan, pangan, dan ekonomi daerah.

Whats App Image 2025 06 19 at 10.59.21

Dengan semangat kolaborasi lintas institusi, Seminar KKP 6.0 ini diharapkan menjadi langkah nyata mendorong kemandirian pangan dan kemajuan sektor perumahan melalui strategi pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan, terutama di wilayah strategis seperti Kalimantan Timur. (KRV/pt)