Samarinda – Menutup agenda lawatannya di Kalimantan Timur (Kaltim) Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton memberikan kuliah umum bertajuk Public Lecture: Knowledge Exchange kepada mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul). 

Kegiatan tersebut digelar Ruang Teater Gedung Prof Masjaya Komplek Kampus Unmul Gunung Kelua, Samarinda.  

Hadir mewakili Penjabat (Pj) Gubernur, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim, Ujang Rachmad. 

Dalam sambutannya ia mengapresiasi kegiatan public lecture ini sebagai sarana pertukaran pengetahuan wawasan global, langsung dari seorang duta besar. Dalam hal ini, yakni Dubes Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E Jess Dutton.

“Ini kesempatan luar biasa untuk bisa belajar dari negara maju seperti Kanada yang punya sejarah panjang dalam pengembangan pendidikan, teknologi, rehabilitasi dan konservasi, serta pemerintahan modern,” kata Ujang Rachmad saat memberikan sambutan dalam kegiatan Public Lecture: Knowledge Exchange di Ruang Teater Gedung Prof Masjaya Kampus Unmul, Kamis (12/9/2024). 

Pembangunan di Provinsi Kaltim ke depannya, menurut Ujang membutuhkan peran generasi muda yang open minded dengan kemampuan soft skill skala global. Tugas besar itu, ada di perguruan tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas. 

“Mahasiswa sebagai kelompok akademik saya harapkan dapat mengambil peran dalam membangun pemikiran inovatif untuk daerah kita,” tandas Ujang. 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan agenda utama, kuliah umum dari Dubes Kanada Jess Dutton yang dipandu oleh Dosen Program Studi Hubungan Internasional (HI) Unmul, Tendy sebgai moderator. 

Jess Dutton memaparkan materi terkait Canada’s Indo-Pacific Strategy and Indonesia. Pemaparannya diawali dengan memperkenalkan profil Kanada sebagai negara demokrasi federal di wilayah Amerika Utara dan hubungan bilateral Indonesia –Kanada. 

Ia menyebut, banyak kesamaan antara Indonesia dan Kanada. Terutama dalam hal keberagaman. Populasi Kanada, didominasi oleh multi-etnis layaknya Indonesia.

“In Canada, you can have food from almost each country in the world. For breakfast you can have Indonesian breakfast, good Italian food for lunch, and Korean or japanese for dinner. Our diversity just like in Indonesia,” kata Jess Dutton menggambarkan keberagaman negaranya. 

Sesi kuliah umum ditutup dengan diskusi interaktif bersama para mahasiswa dari berbagai program studi. 

Sebagai informasi, kunjungan kerja Dubes Kanada Jess Dutton ke Provinsi Kaltim dalam rangka meninjau program kerja sama pengembangan mangrove yang sudah berjalan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Di samping itu, pihaknya juga ingin menjajaki peluang-peluang investasi di Kalimantan Timur. (KRV/pt)