Peluncuran Gerakan Kampung Literasi Digital di Desa Klempang Sari: Menumbuhkan Minat Baca Era Digital

Peluncuran Gerakan Kampung Literasi Digital di Desa Klempang Sari: Menumbuhkan Minat Baca Era Digital

Paser – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan minat baca dan literasi digital di era digital, terutama di tingkat desa. Salah satu upaya tersebut adalah peluncuran Gerakan Kampung Literasi Digital yang berlangsung di Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, pada Minggu (15/9/2024). 

Kegiatan ini digelar bersamaan dengan acara Pembinaan dan Sinergitas 10 Program Pokja PKK bersama OPD terkait, bertempat di Balai Pertemuan Lati Tuo.

Pustakawan Ahli Muda dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, Marten Rumana, menekankan pentingnya membangun minat baca sejak dini, khususnya bagi anak-anak, sebagai landasan bagi masa depan yang lebih baik. 

Img 8499 (1)

"Meskipun ada persepsi bahwa minat baca di Indonesia rendah, sebenarnya kita berada pada kategori sedang. Ini seharusnya menjadi dorongan bagi kita untuk terus meningkatkan budaya literasi di masyarakat," ujarnya.

Marten juga merujuk pada hasil kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2023, di mana Kalimantan Timur mencatat skor 67,57, yang termasuk dalam kategori sedang. Ia menekankan bahwa peningkatan literasi tidak hanya tergantung pada frekuensi membaca, tetapi juga pada ketersediaan layanan perpustakaan, koleksi buku yang memadai, tenaga perpustakaan, serta keterlibatan masyarakat dalam kegiatan literasi.

Kabupaten Paser sendiri mencatat indeks literasi masyarakat sebesar 61,75, yang juga berada pada kategori sedang. Marten mengakui bahwa meskipun beberapa daerah seperti Berau dan Bontang mencatat angka yang lebih tinggi, secara umum Kalimantan Timur masih membutuhkan upaya lebih untuk meningkatkan literasi, terutama di desa-desa.

Salah satu indikator penting dalam pengukuran indeks literasi adalah kualitas perpustakaan. Dari total 2.775 perpustakaan di Kalimantan Timur, hanya 286 yang sudah terakreditasi. Marten menyebutkan bahwa meskipun perpustakaan di Paser telah terakreditasi dengan predikat B, masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan agar sesuai dengan standar nasional.

“Perpustakaan di Paser sudah menunjukkan peningkatan yang baik, namun kita tidak boleh berhenti di sini. Penting untuk terus mengembangkan layanan perpustakaan yang lebih baik dan merata di seluruh wilayah,” kata Marten.

Lebih jauh, Marten menekankan pentingnya menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini untuk membantu perkembangan kognitif, imajinasi, kreativitas, dan keterampilan berbahasa anak-anak. 

"Orang tua harus menjadi contoh bagi anak-anak dalam hal membaca. Tidak cukup hanya menyuruh anak membaca, tetapi kita sendiri harus menunjukkan minat yang sama," tegasnya. (rey/pt)