Mengenal Suku Dayak Kaltim, Delegasi EBIFF 2024 Kunjungi Desa Budaya Pampang
Samarinda - Para delegasi East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2024 diajak mengunjungi Desa Budaya Pampang di Kecamatan Samarinda Utara.
Kedatangan para delegasi nasional dan mancanegara ini disambut dengan ritual Lemiwa di Desa Pampang. Lemiwa adalah sebuah tradisi ritual untuk menyampaikan selamat datang kepada para tamu. Ritual Lemiwa dipimpin oleh Tetua Adat yang membaca doa-doa lalu menyiramkan percikan air kepada para delegasi sebelum memasuki Rumah Adat Lamin.
Para delegasi EBIFF disuguhkan dengan tari-tarian khas Suku Dayak. Ada empat tarian yang ditampilkan oleh para penari warga Desa Budaya Pampang yang diiringi dengan alat musik sape'. Di antaranya tari lemada lasan, tari tebengang, tari punan leto, dan tari anyam tali. Kemudian ditutup dengan tarian leleng sebagai penutup.
Para delegasi pun terlihat sangat antusias melihat pertunjukan budaya yang disuguhkan oleh Suku Dayak Kalimantan. Mereka bahkan turut berpartisipasi dalam pertunjukan tarian. Terutama di tari anyam tali dan tarian leleng.
Antusiasme delegasi dari dalam dan luar negeri berlanjut di luar Rumah Lamin. Mereka memainkan permainan tradisional, bakiak dan egrang.
Salah satu delegasi mancanegara asal Polandia, Hanna Malek mengaku sangat senang bisa belajar dan melihat budaya asli suku Dayak Kalimantan.
"Saya sangat senang ada di sini. Karena lihat saja, banyak penjual souvenir. Saya sudah beli dua gelang, cantik banget. Di dalam lamin kita juga melihat tarian yang sangat menarik. Kita bisa belajar budaya di Kalimantan," ujarnya bersemangat.
Senada, delegasi asal Korea Selatan (Korsel), Yeo Seung-yeon juga menikmati pertunjukan budaya di Desa Pampang.
"Keren banget. Saya suka lagu dan tarian yang ditampilkan," ujarnya di temui di sela kunjungan ke Desa Budaya Pampang, Sabtu (27/7/2024).
Rangkaian EBIFF masih akan berlanjut hingga seremoni penutupan pada 30 Juli 2024 mendatang. (KRV/pt)