Samarinda - East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2024 yang digelar di lapangan Gor Kadrie Oening, Minggu (28/7/2024) malam, berhasil menghibur warga Kalimantan Timur. Malam pertunjukan seni dan musik ini menghadirkan berbagai penampilan dalam dan luar negeri, menciptakan suasana meriah dan penuh semangat.

Pertunjukan tersebut menampilkan berbagai kelompok seni dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya, Yayasan Sangkoh Piatu Kabupaten Kutai Kartanegara, Sangia Art Production Kolaka Sulawesi Tenggara, Komunitas Seni Tadulako Palu Sulawesi Tengah, KSB Seraong Kaltim dan Sanggar Seni Gegooq Gooraq Desa Putak. Penampilan mereka mampu memukau penonton dengan keunikan dan kekayaan budaya masing-masing daerah.

Tidak hanya itu, peserta dari mancanegara juga turut serta memeriahkan festival ini. Penampilan yang mengagumkan dari negara Polandia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat sukses membuat penonton bertepuk riuh. Kesenian dan musik yang ditampilkan para peserta internasional menambah warna dan keindahan malam itu, menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya dunia.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka, Mohammad Tasilman, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan kesannya selama berada di Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda. Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya ke Benua Etam.

"Luar biasa di sini, ternyata sangat maju kotanya," ujarnya.

Selain itu, Tasilman juga menyapa warga Kolaka yang berada di Kalimantan Timur dengan menggunakan bahasa daerah Kolaka. Ia berharap festival ini dapat menjadi jembatan penghubung budaya antar daerah dan negara, serta memperkuat persahabatan dan kebersamaan.

East Borneo International Folklore Festival 2024 menjadi bukti nyata bagaimana seni dan budaya dapat menyatukan berbagai elemen masyarakat, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. 

"Semoga acara ini terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat,"pungkasnya.(rey/pt)