Kurangi Sampah Plastik, Gubernur Harum Ajak ASN dan PPPK Gunakan Tumbler

Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud (Harum), mengimbau seluruh pegawai, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. 

Ia mendorong peralihan ke tumbler atau wadah minum yang dapat digunakan berulang kali, sebagai langkah konkret mendukung pengurangan sampah plastik.

“Maka kalau dimungkinkan di kantor-kantor Pemerintahan termasuk legislatif (DPRD Kaltim), untuk tidak lagi menggunakan plastik. Tapi mungkin bisa menggunakan tumbler (wadah minum) untuk mengambil airnya, jadi tidak lagi pakai plastik,” ujar Gubernur Harum pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Penganugerahan Penghargaan PROPER, ADIWIYATA, dan KALPATARU Tingkat Provinsi Kaltim, Senin (23/6/2025).

Ia menegaskan bahwa sampah plastik merupakan ancaman serius bagi lingkungan karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami.

2eaeddd2 Be40 45e9 9f45 F2f81173ba8d

“Butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun agar sampah plastik ini bisa terurai,” jelasnya.

Lebih jauh, Rudy mengungkapkan bahwa dampak limbah plastik tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan manusia. Jika tidak terurai dengan sempurna, plastik akan berubah menjadi mikroplastik atau partikel kecil yang membawa senyawa kimia dan logam berat berbahaya.

Plastik yang tidak terurai sempurna akan menghasilkan mikroplastik, yang mengandung senyawa kimia dan logam berat beracun. Ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jangka panjang,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan budaya kerja yang lebih ramah lingkungan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, sekaligus mendukung program pengurangan sampah dan pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan. (Prb/ty)