Jakarta – Kalimantan Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan,hingga berkibar di kancah internasional lewat suara merdu tilawah Al-Qur’an.
Qariah asal Kutai Kartanegara, Nur Rahmiyatin Adha, berhasil meraih Juara 3 Tilawah Dewasa Putri pada ajang Majelis Tilawah dan Hafazan Al-Qur’an Peringkat Antarbangsa (MTHQA) ke-65 di Kuala Lumpur, Malaysia, awal Agustus 2025. Kesuksesan ini menambah deretan panjang prestasi Kaltim di bidang tilawah.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim sekaligus Ketua LPTQ Kaltim, Sri Wahyuni, turut membahas kiprah qari dan qariah asal Benua Etam dalam program Bincang Kita dengan host Egiet Hapsari di Studio Gold Kompas TV, Sabtu (23/8/2025).
Menurutnya, capaian Nur Rahmiyatin bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Kalimantan Timur memang dikenal sebagai salah satu “lumbung” qari dan qariah terbaik di Tanah Air. Tradisi kuat membaca Al-Qur’an, dukungan lembaga pembinaan, serta kiprah LPTQ daerah menjadi fondasi lahirnya generasi Qur’ani unggulan.
Di tingkat nasional, Kaltim telah menorehkan banyak nama besar. Pada MTQ Nasional XXX tahun 2024 di Samarinda, Nur Rahmiyatin bersama qari asal DKI Jakarta, Azroi Hasibuan, berhasil meraih Juara II. Setahun berselang, keduanya kembali bersinar di ajang internasional dengan menembus podium juara.
Selain Nur Rahmiyatin, qari dan qariah asal Kaltim seperti Ahmad Sa’adillah, Siti Zakiyah, hingga Mardiah juga berulang kali mengharumkan daerah lewat lantunan ayat suci di panggung nasional. Capaian ini membuktikan kesinambungan pembinaan yang dilakukan secara berjenjang.
Ia menambahkan Keberhasilan para qari dan qariah bukan hanya karena bakat, tetapi juga hasil pembinaan yang berkesinambungan. Mulai dari musabaqah tingkat desa, kecamatan, hingga provinsi, semuanya disiapkan untuk menempa mental dan kualitas bacaan.
“Prestasi para qari dan qariah bukan hanya lahir dari bakat, tetapi hasil pembinaan yang berkesinambungan. Alhamdulillah, semua ini merupakan kerja bersama, dari guru, pelatih, orang tua, hingga pemerintah daerah yang terus memberikan dukungan,” lanjut Sri Wahyuni.
Ditambahkannya, Kaltim konsisten menyiapkan generasi Qur’ani yang tidak hanya berprestasi, tapi juga menjadi teladan akhlak.
Menurutnya,keberhasilan Nur Rahmiyatin, di MTHQA 2025 menjadi kebanggaan sekaligus tantangan. Ia berharap generasi muda Kaltim tidak ragu menekuni dunia tilawah.
“Membaca Al-Qur’an bukan hanya soal lomba, tetapi juga jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Dengan jejak panjang prestasi yang terus berlanjut, Kalimantan Timur semakin layak disebut sebagai salah satu pusat lahirnya qari dan qariah terbaik di Indonesia. Dari Bumi Etam, lantunan ayat suci menggema hingga panggung dunia, membawa pesan damai dan kebanggaan bagi bangsa.
Di akhir dialognya, Sri Wahyuni menyampaikan apresiasi atas kesempatan tampil di media nasional. Ia berharap semoga semangat ini juga didengar oleh jajaran LPTQ kabupaten/kota maupun nasional.
“Mari bersama memberi dukungan penuh terhadap pembinaan qari dan qariah,” pungkasnya.(tp/pt)