Gubernur Kaltim Siap Kawal Swasembada Pangan dengan Modernisasi Pertanian

Penajam — Dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia di Desa Gunung Mulia Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H. Rudy Masud (Harum) menegaskan komitmennya menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama daerah.  

Ia meminta agar lahan pangan di Kaltim dilindungi lewat regulasi daerah agar tidak dialihfungsikan untuk kebutuhan lain.

“Kami siap siapkan lahan minimal 25 ribu hektare sesuai instruksi Pak Menteri. Lahan itu tidak boleh jauh dari sumber air dan tidak boleh dialihfungsikan,” ujar Gubernur Harum di hadapan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerjanya di Kaltim, Jumat (9/5/2025). 

Img 2434

Gubernur Harum juga menyampaikan bahwa Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Namun, tantangan seperti keterbatasan lahan dan perubahan iklim harus diatasi dengan teknologi, modernisasi, dan kerja keras lintas sektor. 

Ia mengapresiasi gaya kerja Menteri Pertanian yang terjun langsung ke lapangan dan memberikan arahan konkret.

“Pak Menteri ini luar biasa. Beliau bekerja dengan cinta dan keikhlasan. Kita belajar dari beliau bahwa tidak ada orang sukses yang santai,” ucap Rudy di hadapan para petani dan penyuluh.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari TNI-Polri, DPRD, serta jajaran pemerintah daerah dalam mengawal program swasembada pangan. Gubernur Harum meminta seluruh kabupaten/kota di Kaltim mulai menyiapkan lahan dan menyambut bantuan alat dan teknologi dari Kementerian Pertanian.

“Kita tidak makan sawit atau batu bara, tapi makan beras. Jadi pertanian harus jadi prioritas. Swasembada bukan hal mustahil, asal kita kerja keras dan gotong royong,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional “Akselerasi Menuju Indonesia Swasembada Pangan” yang bertujuan mendorong daerah-daerah potensial seperti Kaltim untuk menjadi lumbung pangan baru Indonesia. (KRV/pt)