Samarinda – Malam kemerdekaan di Samarinda terasa berbeda tahun ini. Ribuan warga tumpah ruah di Gelora Kadrie Oening, Minggu (17/8/2025), untuk menyaksikan Konser Merah Putih yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Sorak sorai penonton menggema ketika deretan artis papan atas mulai tampil di panggung megah yang dihiasi nuansa merah putih. Pasha, Enda dan Onci yang tergabung dalam band Ungu sukses membangkitkan nostalgia dengan lagu-lagu hits mereka yang pernah merajai tangga musik Tanah Air. Tak kalah meriah, Setia Band dengan sang vokalis Charlie Van Houten ikut melantunkan tembang-tembang andalannya yang membuat penonton ikut bernyanyi bersama.
Sementara itu, penampilan Syalia Darling, Rio Satrio, serta grup musik Mr. Jono & Joni menambah warna tersendiri pada perayaan malam kemerdekaan tersebut. Setiap musisi memberikan energi berbeda, menciptakan suasana hangat yang menyatukan berbagai kalangan masyarakat dari anak muda hingga orang tua.
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (HARUM) dan Wakil Gubernur Seno Aji, yang turut larut dalam kemeriahan. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap momentum kebersamaan rakyat.
Tema HUT RI ke-80: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju kembali ditegaskan oleh Gubernur Rudy Mas’ud dalam sambutannya. Menurutnya, konser ini tidak sekadar hiburan, melainkan pengingat bahwa kemerdekaan adalah milik bersama dan persatuan bangsa harus terus dijaga.
“Konser Merah Putih ini adalah wujud syukur dan kegembiraan, sekaligus ajang mempererat kebersamaan lintas generasi, lintas daerah, dan lintas budaya,” ujar Gubernur Harum.
Ia menambahkan, melalui musik dan seni, masyarakat bisa merayakan kemerdekaan dengan damai, penuh sukacita, sekaligus menyalakan kembali semangat persatuan.
Salah seorang warga, Dewi (29), asal Samarinda, mengaku bangga bisa hadir dalam konser ini.
“Rasanya merinding waktu nyanyi bareng lagu-lagu perjuangan dan hits Ungu. Acara ini benar-benar bikin kami terhibur sekaligus semakin bangga jadi bagian dari Indonesia,” tuturnya dengan wajah sumringah.
Kemeriahan konser ini menjadi bukti bahwa seni dan musik dapat menjadi jembatan pengikat masyarakat, sekaligus pengingat bahwa merayakan kemerdekaan bukan hanya soal mengenang sejarah, tetapi juga menjaga semangat persatuan menuju Indonesia yang lebih maju. (sef/pt)
dok : Diskominfo Kaltim Team